PENDAHULUAN
GERAK
Suatu
benda dikatakan bergerak bila kedudukannya selalu berubah terhadap suatu acuan
Ilmu
yang mempelajari gerak tanpa mempersoalkan penyebabnya disebut Kinematika.
Gerak
lurus disebut juga sebagai gerak satu dimensi
Contoh Gerak Lurus : mobil yang bergerak lurus, apel yang
jatuh dari pohonnya
BESARAN
DASAR KINEMATIKA
a.
Posisi
Posisi merupakan definisi besaran vektor yang
menyatakan jarak dari sebuah pergerakan partikel. Perpindahan adalah perubahan
posisi suatu titik materi pada waktu tertentu. Misal pada saat t1
vektor posisi awal titik materi adalah r1 dan pada saat t2
vektor posisi akhir titik materi adalah r2. Perpindahan, yang
dilambangkan dengan ∆r dituliskan dengan persamaan berikut.
b.
Kecepatan
Dalam fisika dikenal istilah laju (speed) yang mengacu
pada seberapa jauh sebuah benda melintas dalam selang waktu tertentu.Jika
sebuah mobil menepuh 300 km daalm 4 jam, kita mengatakan bahwa laju
rata-ratanya adalah 75 km/jam.secara umum laju rata-rata sebuah benda
didefinisikan seebagai jarak yang ditempuh sepanjang lintasan dibagi dengan
waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak ini.
Dalam bahasa
sehari- hari istilah laju dan kecepatan (velocity) seringkali dapat
dipertukarkan.Dalam fisika kita membedakan dua istilah itu.Laju hanya mempunyai
niali positif dan satuannya.Sedangkan kecepatan digunakan untuk menunjkan besar
(nilai numerik) dari cepatnya suatu benda yang sedang bergerak dan arah
geraknya.Jadi kecepatan merupakan besaran vektor.Laju didefinisikan dalam
jarak total yang ditempuh,sedangkan kecepatan didefinisikan dalam pergeseran
sebagai
Kecepatan rata-rata dan laju rata-rata bisa sama atau
berbeda.Sebagai contoh jarak yang ditempuh orang adalah 50 m + 20 m = 70
m, sedangkan pergeseranya adalah 30 m misalkan perjalanan tersebut memerlukan
waktu 50 sekon. Oleh karena itu laju rata-ratanya adalah . . .
Sedangkan besar kecepatan
rata-ratanya adalah . . .
Pergeseran benda Δx= x₂-x₁ dan waktu yang diperlukan adalah Δt = t₂-t₁. Oleh karena itu kecepatan
rata-rata benda tersebut yang didefinisikan sebagai pergeseran dibagi
dengan waktu yang diperlukan dapat ditulis sebagai
dengan v menunjukan kecepatan benda dan tanda garis atas
(bar) menunjukan nilai rata-rata,sehingga v adalah lambangϋ untuk kecepatan
rata-rata.
KECEPATAN SESAAT
Ketika anda mengendarai sepeda motor pada jalan yang lurus
dan menempuh jarak 80 km dalam waktu 2,0 jam, maka besar kecepatan rata-ratanya
adalah 40 km/jam. Dalam kenyataan anda dapat memperhatikan bahwa besar
kecepatan anda tidak selalu tepat 40 km/jam hal ini dapat anda lihat pada
speedometer kendaraan yang tidak selalau menunjuk angka 40 km/h. Oleh karena
itu diperlukan konsep kecepatan sesaat.
Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata dalam selang waktu
sangat kecil.Kita dapat mendefinisikan kecepatan sesaat
sebagai kecepatan rata-rata dalam batas (limit) Δt menjadi sangat
kecil,mendekati nol.Untuk gerak satu dimensi kita dapat menuliskan kecepatan
sesaat, v sebagai . . .
Notasi lim dapat diartikan bahwa selama Δt mendekati nol, Δx juga mendekati
nol, dan Δx/Δt mendekati suatu nilai tertentu yang merupakan kecepatan sesaat
pada saat tertentu. Lambang v menunjukkan kecepatan sesaat yang selalu kita
gunakan dalam pembicaraan berikutnya dengan hanya menyebutkan dengan kecepatan
jika kita mengacu kecepatan rata-rata akan disebutkan secara lengkap dengan
kata rata-rata. Perlu diperhatikan bahwa laju sesaat selalu sama dengan
besar kecepatan karena jarak dan pergeseran akan menjadi sama bilamana nilai
dua besaran itu menjadi sangat kecil.
c. Percepatan
Jika kecepatan benda yang bergerak mengalami perubahan
dikatakan bahwa benda itu dipercepat.Ketika anda mengendarai sepeda motor atau
mobil dengan kecepatan mula-mula nol kemudian menjadi 60 km/jam,maka kendaraan
anda mengalami percepatan.percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan
kecepatan dibagi dengan waktu yang diperlukan untuk membuat perubahan
ini,sehingga
Jika dalam selang waktu Δt = t₂-t₁ benda mengalami perubahan kecepatan Δv=v₂-v₁, maka percepatan rata-rata, â dalam
selang waktu itu dapat didefinisikan sebagai
Seperti
halnya kecepatan, percepatan merupakan besaran vektor, namun untuk gerak satu
dimensi kita hanya mengunakan tanda positif untuk percepatan kekanan dan tanda
negatif untuk percepatan ke kiri.
Dengan
analogi pada kecepatan, percepatan sesaat α pada suatu saat tertentu dapat
didefinisikan sebagai . . .
Dalam hal ini Δv adalah perubahan kecepatan yang sangat
kecil dalam selang waktu Δt yang sangat pendek.
Contoh :
Sebuah mobil bergerak di jalan lurus bebas hambatan dan
pengemudi mengerem mobil itu.jika kecepatan mobil awal adalah v₁
= 30 m/s dan diperlukan waktu 4 s
untuk memperlambat menjadi v₂ = 20 m/s.
Berapa percepatan rata-rata mobil itu?
Penyelesaian
Misalkan
kita mengambil waktu awal t₁= 0 dan waktu akhir adalah t₂= 4,0 s sehingga Δt= t₂-t₁ = 4,0 s. Oleh karena itu percepatan
rata-rata mobil dalam selang waktu 4,0 adalah
Tanda
negatif muncul karena kecepatan akhir lebih kecil daripada kecepatan awal. Dalam
hal ini arah percepatan berlawanan dengan arah kecepatan.Untuk gerak satu
dimensi, jika kecepatan mobil ke kanan maka percepatanya ke kiri
sebaliknya jika kecepatan mobil ke kiri, maka percepatanya ke kanan.
Ketika
sebuah benda bergerak melambat,kita mengatakan benda itu diperlambat. Tetapi
perlu juga diperhatiakan perlambatan tidak berarti bahwa percepatan itu
negatif karena tanda positif dan negatif sudah kita gunakan untuk gerak stu
dimensi; pergeseran,kecepatan, dan percepatan mempunyai tanda positif jika
mempunyai arah ke kanan, dan tiga besaran itu mempunyai tanda negatif jika
mempunyai arah ke kiri. Lebih tepat dikatakan bahwa sebuah benda mengalami perlambatan
jika kecepatan dan percepatan menunjuk arah berlawanan.
Contoh Soal
Soal 1:
Sebuah partikel benda yang bergerak lurus ke arah sumbu x dengan persamaan yaitu x = 5t2 + 4t – 1, dimana x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan kecepatan sesaat pada waktu t = 2 sekon!
Soal 2 :
Menentukan Posisi dari Fungsi Kecepatan
Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dengan persamaan sebagai berikut; kecepatan v = 2t – 2, v dalam m/s dan t dalam s. Pada saat t = 0 s, maka posisi benda x0 = 3 m, tentukan
a. persamaan
posisi setiap waktu,
b. jarak
yang ditempuh benda setelah bergerak 5 sekon pertama!
GERAK LURUS BERATURAN
(GLB)
Benda
dikatakan bergerak lurus beraturan jika menunjukkan beberapa ciri-ciri :
- Lintasan berupa garis lurus, atau masih bisa dianggap sebagai lintasan yang lurus
- Kecepatan benda tetap atau konstan
- Tidak memilik percepatan ( a = 0 )
GERAK
LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Gerak
lurus yang percepatannya tidak berubah (tetap) terhadap waktu
Perumusan dari Gerak Lurus Berubah Beraturan:
Contoh
Soal Gerak Lurus Berubah Beraturan :
1. Sebuah benda mula-mula bergerak dengan
kecepatan 36 km/jam, lalu dipercepat sehingga dalam waktu 10 sekon kecepatannya
menjadi 144 km/jam. Jarak yang ditempuh benda setelah 10 sekon tersebut adalah
??
2.
Sebuah mobil di rem dengan perlambatan
konstan dari kecepatan 25 m/s menjadi 15 m/s dalam jarak 40 m. Jarak total
(dalam meter) yang telah ditempuh oleh mobil tersebut sampai berhenti adalah ??
GERAK
JATUH BEBAS
Merupakan
contoh dari gerak lurus berubah beraturan
Percepatan
yang digunakan untuk benda jatuh bebas adalah percepatan gravitasi
(biasanya g
= 9,8 m/s2)
Sumbu koordinat yang dipakai
adalah sumbu y
Contoh Soal
1.
Soal 1
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 27 km/jam,
kemudian mobil dipercepat dengan percepatan 2 m/s2. Hitunglah
kecepatan mobil dan jarak yang ditempuhnya selama 5 detik setelah percepatan
tersebut ?
2. Soal 2
Seorang pemain baseball
melempar bola sepanjang sumbu Y dengan kecepatan awal 12 m/s. Berapa waktu yang
dibutuhkan bola untuk mencapai ketinggian maksimum dan berapa ketinggian maksimum
yang dapat dicapai bola tersebut?
3.
Soal 3
Seorang pemain baseball melempar bola sepanjang
sumbu Y dengan kecepatan awal 12 m/s. Berapa waktu yang dibutuhkan bola untuk
mencapai ketinggian maksimum dan berapa ketinggian maksimum yang dapat dicapai
bola tersebut?